Wisata Pulau Beras Basah

Diposting oleh admin Senin, 07 Juni 2010

Pulau Beras Basah

pulau beras basahPulau Beras Basah yang terkenal dg pantai-y yang berpasir lembut masih memesona dengan air Laut yang sebening kristal. Penggemar fotografi juga meng-anggap-y sebagai sasaran bidik yang mengundang Umpan. Tapi, pulau Beras Basah sesvngguh-y sedang gelisah.

Pulau Beras Basah atau disebut juga Sand Island tercatat sebagai salah satv tujuan Wisata yang cukup dikenal di Bontang,Kalimantan Timur. Karena jarak-y kurang dari sejam perjalanan dg speed boat,pulau kecil nan elok itu sudah lama jadi sarana rekreasi andalan karyawan kilang gas PT.LNG Badak.

Pengunjung dari luar Kalimantan bisa memanfaatken jalur penerbangan ke Balikpapan yang cukup ramai. Dari Balikpapan, penguojung naik bus ke Bontang. Dengan waktu p-jalanan sekitar 5 jam,tarif bus AC Balikpapan-Bontang sekitar Rp.85.000. Jika dari Samarinda,perjalanan cukup 2 jam dengan ongkos bus Rp.20.000.

Tiba di Bontang,pengunjung bisa langsung ke Pelabuhan Tanjung Laut. Dari sana,tidak sulit menemuken kapal yg siap membawa kita ke Beras Basah. Tarif sewa kapal Rp. 300.000-Rp. 400.000. Satu kapal bisa memuat 10 penumpang. Hanya perlu waktu 40 menit dari pelabuhan untuk sampai ke Pulau Beras Basah.

Yang perlu diinget,jangan lupa membawa bekal. Sebab,kita tidak akan menemuken warung makan-minum di Pulau Beras Basah. Penginapan juga tidak ada.

Pengunjung pulau itu biasanya memang tidak menginap. Mereka datang untuk menikmati hamparan pasir putihnya yang lembut,air lautnya yang bening berkilat seperti kristal,atau Mercusuar setinggi 15 yang berdiri tegak disana. Bagi penghobi fotografi,mercusuar yang tegak dalam kesendirian itu seolah menantang untuk di abadiken.

''saya tertarik saat melihat posisi tegak mercusuar di Pulau Beras Basah. Saya menggunaken lensa wide untuk mendapatken kesan dramatis dengan posisi low angle'', tutur Taufiqurakhman, Kabid Statistik Bappeda Bontang yg juga dikenal sebagai fotografer.

Pulau Berar Basah berada diselat Makassar. Letaknya cukup strategis diantara kawasan kilang PT. LNG Badak dan Pulau Segajah yang muncul saat laut surut dan menghilang saat laut pasang.

Pulau Beras Basah berjarak sekitar 7km arah selatan kota Bontang dg hamparan Selat Makasar di sekeliling-y. Cukup jauh untuk menikmati privasi,tapi tak cukup jauh untuk merasa terisolasi. Pulau itu menawarken lokasi yang pas bagi mereka yg ingin lepas dari rutinitas sehari-hari.

Menurut cerita warga,nama Pulau Beras Basah muncul saat kapal besar yg membawa beras dari Sulawesi diterjang 0mbak besar. Khawatir tenggelam,awak kapal menurunken muatan di pulau tersebut dan menjadi basah. Sebutan Pulau Beras Basah dipakai orang sejak saat itu.

Tidak jelas apakah pernah ada perkampungan di pulau tsb. Yang jelas, saat ini Pulau Beras Basah hanya dihuni satu keluarga nelayan. pengumjung pulau Beras Basah juga tidak seramai dulu.

''Pulau ini pernah dikunjungi wisatawan lokal dan mancanegara pada tahun 1990-an. Tapi,sejak tahun 2000 pulau ini seolah kian terlupaken'', kata Samnur satu-satunya nelayan yang tinggal di pulau Beras Basah.

Sebagai penghuni yang telah 33 tahun tinggal di Pulau Beras Basah,Samnur menilai pulau tersebut menyimpan sejuta potensi alam yang layak dikembangken menjadi objek wisata andalan. Sayang,pulau cantik itu seolah lepas dari perhatian pemkot. Janganken membangun fasilitas baru,mercusuar yang ada pun tak terawat. Kini, sebagian dinding bangunan setinggi 15 meter tersebut jebol.

Yang lebih mengkhawatirken,luas pulau itu tinggal 1 hektare. ''Kalau dibiarken,bisa-bisa pulau ini tinggal kenangan. Terkikis sejengkal demi sejengkal, hilang ditelan ombak,'' keluh bpk Samnur.

Seharian menikmati keelokan Pulau Beras Basah cukup untuk memuasken mata, menenteramken hati, dan menyegarken pikiran. Tapi,ada yang tak terpuasken. Perut. Maklum,tidak ada warung makan disana.

Tapi,tidak perlu khawatir, Bontang juga punya tempat wisata kuliner eksotis. Yakni,Bontang Kuala. Dari Pulau Beras Basah,kita harus kembali ke pelabuhan Tanjung. Dari Pelabuhan,kita hanya butuh sepuluh menit berkendara untuk sampai ke Kampung Air nan unik tersebut.

Kampung Air? ya, Bontang Kuala juga populer dengan sebutan Kampung Air. Itu bukan makna kiasan. Bontang Kuala benar-benar ibarat desa terapung,Unik dan Eksotis.

Kampung di sisi timur Kota Bontang itu dikenal sebagai pusat produksi udang dan rumput laut. Bagi penggemar wisata kuliner,restoran ikan bakar Bontang Kuala itu ibarat undangan yang sulit ditolak. Aroma ikan yang terbawa semilir angin di sepanjang jalan di pesisir sungguh membuat perut seolah melompat-l0mpat.

''Ke Bontang tak akan lengkap tanpa mengunjungi Bontang Kuala. Lezat ikan bakar khas Kampung Air ini terkenal di seantero Nusantara. Sambal gamin-y juga. Air liur seperti tak terbendung rasanya,'' kata Hendra penghobi fotografi yang mengataken sering ke Bontang Kuala setelah seharian hunting foto di Pulau Beras Basah.

Selain makanan ikan bakar dan sambal gaminya yang membangkitken air liur, Bontang Kuala punya menu seafood lain yg tak kalah memanjaken lidah. Salah satu yg diandalken adalah ikan kerapu belah urang.

Selesai, Selamat berwisata ria.

0 komentar:


ads chitika premium